Rabu, 30 September 2009

Refleksi Tragedi Nasional

Tragedi Nasional! Merdeka! Empat puluh empat tahun sudah tragedi nasional terjadi, tepatnya 30 september 1965 meski hal itu sebenarnya terjadi 1 Oktober 1965. Sebuah sisi kelam sejarah bangsa kita yang harus kita ingat dan kenang, dimana bangsa kita saling membunuh sesama bangsa dan saudara setumpah darah. Peristiwa yang meluluhlantakkan nilai-nilai Humanisme dan jauh dari nurani insaniah. semoga hal itu menjadi refleksi sejarah dan hikmah untuk seluruh rakyat Indonesia agar tetap menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan serta menghargai anugerah Tuhan berupa kehidupan. Termasuk di dalamnya tiadanya penghargaan terhadap Sang Proklamator Bung Karno yang dituduh meng-coup d'etat dirinya sendiri lewat PKI. Sebuah tragedi dimana Bangsa kita yang katanya Bangsa yang Besar tidak mampu menghargai dan menghormati Founding Fathers-nya. Karenanya, mari kita jadikan hari ini, sebagai awal penemuan jati diri dan tujuan kita berbangsa dan bernegara, bukan semata meraih kekuasaan semata dengan cara-cara yang tidak berperadaban dan berkeadaan. Merdeka!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar